0


Gagal Itu Sesuatu Yang Wajar


quote-i-have-not-failed-i-ve-just-found-10-000-ways-that-won-t-work-thomas-edison-55855


Anda bisa saja meraih sukses pada percobaan pertama. Bisa saja, banyak faktor yang memungkinkan Anda meraih sukses pada percobaan pertama. Mungkin keahlian yang sudah mumpuni, ilmu Anda yang sudah tinggi, atau faktor kebetulan. Bisa saja terjadi.


Tapi, saya sarankan kepada Anda, jangan pernah beranggapan bahwa Anda pasti akan sukses pada percobaan pertama. Anda boleh melakukan yang terbaik pada percobaan pertama, silahkan. Berusahalah sebaik mungkin. Tapi, jika Anda gagal, jangan diambil hati. Kegagal pada percobaan pertama, bahkan kedua, ketiga, dan seterusnya adalah wajar.


Tahukah Anda, Thomas Alpha Edison membuat 10.000 percobaan membuah bohlam lampu. Artinya 10.000 percobaan dia gagal. Dan dia tidak menganggap itu sebuah kegagalan. Dia tidak mengambil hati. 1 kali gagal, dia teruskan. 10 kali gagal, dia coba lagi. 100 kali gagal, dia tetap tidak menyerah. 1000 kali gagal tidak membuat putus asa. Bahkan sampai 10.000 kali gagal.


Jangan cengeng, baru beberapa kali gagal sudah menyerah. Mengatakan diri tidak bisa. Jika Anda sudah mencoba, itu bukanlah sebuah kegagalan, justru itu ilmu baru bagi Anda. Anda sudah mengetahui cara yang salah, sehingga pada percobaan berikutnya, bisa lebih baik lagi. Peluang keberhasilan Anda akan lebih baik.


I have not failed. I’ve just found 10,000 ways that won’t work.” – Thomas Edison


Thomas Edison tidak mengatakan gagal, tetapi dia menemukan 10.000 cara yang salah.


Kesuksesan Besar Diraih Setelah Kegagalan Besar


Anda kenal Michael Jordan? Kalau penggemar basket pada era 1990-an mungkin sangat mengenalknya. Dia adalah legenda hidup bola basket. Setiap nonton, saya sering berdecak kagum dengan kehebatan dia. Dia sering mencetak angka tertinggi.


Tahukah Anda, apa dibalik itu semua?


I’ve missed more than 9,000 shots in my career. I’ve lost almost 300 games. 26 times I’ve been trusted to take the game winning shot and missed. I’ve failed over and over and over again in my life and that is why I succeed.” – Michael Jordan.


“Saya meleset lebih dari 9.000 tembakan dalam karir saya. Saya kalah hampir 300 pertandingan. 26 kali dipercaya untuk menembak penentu kemenangan dan saya meleset. Saya gagal lagi dan lagi dan lagi dalam hidup dan itulah mengapa saya sukses.” – Michael Jordan.


Kebesaran nama Jordan dibangun dari kegagalan dan kegagalan. Jika kita mau meneliti bagaimana orang-orang hebat, pastilah mereka telah melalui kegagalan dan kegagalan.


Kegagalan Dalam Hal Kecil dan Hal Besar


Kegagalan yang dimaksud bisa berupa kegagalan kecil atau bisa juga kegagalan besar. Misalnya, Anda membuka rumah makan. Anda bisa saja gagal membuat brosur promosi. Anda membuat ribuan brosur tetapi yang datang hanya sedikit. Ini adalah kegagalan kecil. Anda bisa mencoba membuat brosur yang lebih baik lagi. Mungkin berkali-kali.


Tidak sedikit orang yang mengalami kegagalan dalam hal besar, misalnya bisnis rumah makannya gagal total. Bukan hanya bangkrut juga meninggalkan utang.


Kedua kegagalan ini biasa dalam hidup, dalam bisnis, maupun dalam karir. Kadang saya suka melihat keluhan-keluhan orang, yang baru gagal beberapa kali sudah mengeluh dan menyerah.


“Saya sudah 3 kali menawarkan jasa saya, tapi nggak laku.”


“Saya sudah mencoba mendaftar Google Adsense selama 5 kali, ditolak terus. Saya menyerah.”


“Saya sudah …. tapi gagal, dan saya menyerah.”


Baru beberapa kali sudah menyerah? Itu cengeng, itu payah. Serius. Jika Anda mau sukses, Anda harus menjadi orang yang tangguh. Jika gagal, bangkit lagi, bangkit lagi, dan bangkit lagi. Sampai kapan? Sampai Berhasil!


Kegagalan Untuk Membangun Keahlian Anda


Anda lihat Michael Jordan, dalam hidupnya banyak kegagalan. Begitu dalam bisnis atau karir, orang sukses adalah mereka yang sering gagal sebelumnya. Dan kegagalan demi kegagalan akan menambah keahlian dan kemampuan Anda.


Jordan makin ahli dalam bola basket setelah banyak kalah dan gagal. Edison juga bisa menemukan bohlam lampu setelah mengetahui 10.000 cara yang salah.


Anda sales, Anda akan ahli dalam menjual setelah Anda mencoba dan mencoba lagi menjual. Jika tawaran demi tawaran Anda ditolak, berarti itu adalah tawaran yang salah. Cari cara lain, sampai Anda menemukan sebuah cara yang jitu dalam menawarkan.


Begitu juga dalam bisnis. Misalnya promosi Anda gagal, cobalah promosi lain yang lebih baik. Anda bisa mencoba desain brosur yang lebih baik. Target penyebaran yang lebih baik. Kata-kata dalam brosur yang lebih baik. Atau penawaran yang lebih baik.


Jika Anda mencoba kemudian gagal dan mengambil pelajaran dari kegagalan itu, maka Anda akan semakin bijak, semakin pintar, dan semakin ahli.


Bahkan, menurun Bill Gates, mengambil pelajaran dari kegagalan lebih berharga dibandingkan merayakan kemenangan.


It’s fine to celebrate success, but it is more important to heed the lessons of failure.” – Bill Gates


Banyak kegagalan artinya banyak hikmah. Banyak hikmah artinya banyak ilmu. Banyak ilmu dan banyak pengalaman akan menjadikan Anda lebih baik, lebih ahli, lebih jago, dan lebih bijak.


Bukan Kegagalan Yang Menyebabkan Anda GAGAL.


Terlepas berapa kali Anda gagal, Anda sebenarnya belum benar-benar gagal, kecuali Anda sendiri yang memutuskan gagal.


“Sudahlah, saya gagal. Saya sudah mencoba.”


Coba perhatikan, itu adalah keputusan Anda. Apakah Anda akan menganggap diri orang yang gagal atau bangkit lagi mencoba.


“Cara anda menghadapi kegagalan adalah yang menentukan bagaimana anda mencapai sukses.” – David Feherty


Jika Anda menghadapi atau menyikapi kegagalan sebagai kiamat, maka kiamat bagi Anda. Jika Anda menganggap kegagalan sebagai pelajaran, maka Anda akan mendapatkan pelajaran. Jika Anda memutuskan menyerah setelah gagal, maka Anda tidak akan mendapatkan apa-apa. Jika Anda memutuskan untuk bangkit lagi, maka sukses ada di depan Anda.


Jadi, bukan kegagalannya yang menghentikan Anda. Semua tergantung Anda, bagaimana Anda menyikapinya atau keputusan yang Anda ambil.



Posting Komentar

 
Top