0


Mengapa Harus Tetap Optimis?


tangga-duit


Kadang, dalam perjalanan, baik perjalanan menuju sukses bisnis, karir, atau apa pun, kita dihadapkan pada situasi yang membuat kita pesimis. Misalnya, saat Anda akan menjalankan bisnis, di depan Anda ada hambatan atau rintangan yang sepertinya sulit diatasi. Ya, seperti saat Anda bertemu dengan jalan buntu.


Apa yang dilakukan oleh orang pesimis? Dia akan berhenti. “Mau apa lagi?” katanya. Maka, dia dipastikan akan gagal dalam meraih apa yang dia inginkan. Dia berhenti dan penyebab menyerahnya karena dia sudah pesimis terlebih dahulu.


Berbeda dengan orang optimis, dia tidak akan menyerah sampai dia berhasil. Bukankah kita sering mendengar atau membaca kisah orang hebat yang melakukan hal mustahil? Dia tidak akan melakukan sesuatu yang “tidak mungkin” kecuali dia memiliki optimisme bahwa dia bisa mengatasinya.


Caranya Bisa Jadi Belum Terlihat


Bisa jadi, solusi atau cara mengatasi penghalang itu belum terlihat. Anda belum mengetahuinya, sehingga tidak terpikirkan. Tapi, ini bukan berarti tidak ada solusi. Tidak atau berlihat BUKAN berarti tidak ada.


Yakinlah bahwa solusi itu ada, hanya saja Anda belum menemukannya. Jika Anda sudah mengatakan sejak awal tidak ada, maka Anda tidak akan pernah mencarinya. Namun, jika yakin ada, Anda hanya memerlukan usaha untuk mencarinya.


Jadi, cara pertama agar tetap optimis adalah yakinlah bahwa solusi itu ada, hanya belum diketahui, belum ditemukan, dan tugas Anda untuk mencarinya.


Level Berbeda


Ada sebuah analogi. Misalnya Anda tertinggal oleh orang lain. Mengapa tertinggal? Sebab Anda menggunakan sepeda, sementara pesaing Anda menggunakan mobil. Jika Anda berusaha mengejar dia dengan sepeda, sekuat apa pun Anda mengayuh, Anda tidak akan pernah mengejarnya.


Mengapa? Sebab level kecepatan sepeda dengan mobil berbeda. Anda mendapatkan masalah karena bersepeda, jika Anda berusaha mengatasi dengan tetap bersepeda, Anda tidak akan mendapatkan solusi. Lalu bagaimana? Berusahalah untuk mendapatkan mobil.


Jika Anda saat ini menghadapi rintangan yang Anda pikir tidak mungkin diatasi, artinya level pikiran atau kemampuan Anda berbeda (lebih rendah) dibandingkan halangan didepan Anda. Artinya, Anda harus berusaha menaikan level diri Anda, baik cara berpikir, ilmu, atau keterampilan.


Jadi jangan pesimis dulu, tetaplah optimis. Anda hanya perlu meningkatkan level kemampuan Anda terlebih dahulu agar bisa mengatasi masalah. Ini cara kedua.


Contoh, mau bisnis tapi bingung mendapatkan modal? Itu karena Anda belum mampu mendapatkan modal. Artinya Anda perlu meningkatkan kemampuan agar bisa mendapatkan modal.


Buatlah Tangga


Jika Anda harus langsung naik ke tempat setinggi 3 meter, apa yang harus Anda lakukan. Apakah Anda harus melompat? Tidak mungkin bukan? Solusinya sederhana, cari atau buatlah tangga agar Anda bisa naik.


Jika Anda bertemu dengan sebuah halangan, sepertinya tidak mungkin untuk diatasi, bisa jadi Anda membutuhkan sebuah “tangga”. Tangga itu bisa alat, bisa juga metode, bisa juga ilmu baru.


Jika Anda tidak bisa melakukan sesuatu, bisa Anda Anda membutuhkan alat bantu, membutuhkan metode berbeda untuk melakukannya, atau ilmu baru yang selama ini belum Anda miliki.


Jadi, jangan pesimis, tapi berusahalah untuk mencari atau membuat tangga tersebut.


Banyak Jalan Menuju Mekah


Jika Anda bertemu dengan jalan buntu, apakah itu bisa menjadi alasan untuk pesimis? Tidak. Mengapa? Karena masih banyak jalan lain. Carilah jalan lain, tidak mungkin ke sebuah tempat hanya ada satu jalan. Jalan itu masih banyak, carilah.


Apa pun aktivitas Anda, jika merasa kesulitan, jangan pesimis dulu. Pikirkan cara lain, jalan lain, metode lain, jurus lain, strategi lain, taktik lain, dan sebagainya. Jangan berhenti dengan jalan yang selama ini Anda gunakan, sebab masih banyak jalan lain jika mau mencari.


Robohkan Tembok


Saya tidak mengatakan harus selalu merobohkan tembok. Tidak selamanya bisa dilakukan. Tetapi bisa jadi Anda boleh dan bisa merobohkan tembok.


Bisa jadi, tembok penghalang didepan Anda itu tidak bertuan. Bisa jadi memang harus dirobohkan, hanya saja belum ada yang melakukannya.


Jangan dulu berasumsi Anda dilarang merobohkan tembok. Cari tau, bisa jadi sebenarnya boleh. Apalagi, jika tembok penghalang itu milik sendiri, itu terserah Anda mau dirobohkan atau tidak. Sekiranya tujuan itu lebih penting, maka robohkan saja.


Dalam banyak kasus, penghalang itu datang dari diri sendiri. Artinya tembok penghalang itu milik Anda sendiri bahkan Anda yang membuat. Robohkan saja, maka jalan terbuka di hadapan Anda.


Anda tahu apa yang dimaksud tembok penghalang ini? Alasan. Maka hancurkan alasan Anda, jalan akan terbuka.


Kesimpulan


Agar Anda tidak mudah pesimis, sebelum Anda menyerah saat menghadapi rintangan yang mustahil diatasi, maka cobalah pikirkan kelima cara ini. Carilah cara itu, bisa jadi belum terlihat. Cara kedua, tingkatkan kemampuan Anda, karena diperlukan kemampuan lebih tinggi untuk halangan yang lebih berat.


Cara ketiga, cobalah pikirkan mungkin Anda memerlukan alat bantuan, metode, atau ilmu baru saat menghadapi halangan. Cara keempat, sudahkah Anda memikirkan mencari jalan lain? Dan cara kelima, tidak dijamin bisa, tapi perlu Anda pertimbangkan, robohkan atau hancurkan penghalang (alasan) yang ada di depan Anda.


Anda sudah punya 5 senjata yang akan menjadikan Anda lebih optimis, meski penghalang didepan Anda sepertinya mustahil untuk diatasi.



Posting Komentar

 
Top